Private Library of Simamora,
Helmut Todo Tua
Environment, Research and
Development Agency
Samosir Regency Government of
North Sumatera Province
INDONESIA
Berikut merupakan kutipan ilmiah
yang disusun dan digunakan Penulis sebagai referensi pribadi.
Sumber : Website literatur
BELAJAR TENTANG ILMU DASAR
TEGAKAN VEGETASI HUTAN
Lingkaran tahun itu adalah
lingkaran yang menunjukkan usia pohon itu sendiri, namun hal itu tidak valid
karena di usia awal pertumbuhan pohon tidak terlihat lingkaran tahunnya dengan
jelas, bahkan hilang sama sekali, karena ketika itu diameter batang masih
berukuran kecil.
Lingkaran tahun terbentuk ketika
pohon mengalami musim kekeringan dan musim basah. Pada musim basah, pohon
mengalami pertumbuhan yang optimal, sehingga diameter kayu mengalami
pertambahan yang relatif lebih besar dari pada pertumbuhan pohon ketika musim
kering. Karena adanya perbedaan inilah terbentuk lingkaran-lingkaran.
Setiap
tahun, seiring pertumbuhan pohon, batang pun membesar dalam lingkaran-lingkaran
yang memusat (konsentris). Lebar lapisan-lapisan yang berurutan itu, atau
cincin-cincin pertumbuhan, berbeda-beda. Itu tergantung pada keadaan cuaca
selama tahun-tahun tertentu. Keliling batang rata-rata bertambah (2,5) cm setiap tahun. Berdasar kenyataan itu, kita bisa
mengetahui usia pohon, tanpa perlu menebangnya. Ukurlah keliling batang pohon
dalam satuan sentimeter pada tempat yang tak memiliki akar tumbuh. Kemudian
bagi angka itu dengan (2,5). Jika keliling
sebuah pohon (250) cm, berarti usia pohon
tersebut (250):(2,5)
= (100) tahun.
Penebangan pohon dilakukan bila
pohon telah cukup umurnya, untuk mendapatkan mutu baik. Batang dari pohon
merupakan bagian yang menghasilkan kayu untuk bahan bangunan. Bahan kayu keras
yang diameternya tidak kurang dari (20) cm dan panjang bagian lurusnya minimal 1
m, masih dapat digunakan untuk bahan mebel dan kerajinan tangan. Bila batang
pohon ditebang, gelang-gelang tahunan dapat terlihat pada tampang melintang dan
menunjukkan umur dari pohon. Lihat gambar struktur penampang batang. Tiap tahun
terbentuk satu gelang tahunan. Pohon di Indonesia tumbuh lebih cepat pada musim
hujan dibandingkan pada musim panas. Oleh karena itu, terjadi perbedaan warna
pada batang dan gelang tahunan.
Keterangan :
()= rahasia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar